Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas Kegunaan atau Menurut Tingkatannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
a. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian,
dan perumahan (pangan, sandang dan papan). Agar tetap hidup manusia
membutuhkan makan setiap hari, berpakaian yang layak, dan mempunyai
tempat tinggal untuk menghindari sengatan matahari, siraman air hujan,
dan pengaruh udara. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau
dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi
kelangsungan hidup manusia.
Apabila kebutuhan primer ini tidak
terpenuhi, maka manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan dan
mewujudkan jatidiri sesuai dengan kodratnya.
b. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder antara lain radio, televisi, meja dan kursi, tempat tidur, dan sebagainya. Kebutuhan ini timbul setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primer. Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan yang diinginkan.
Kebutuhan sekunder antara lain radio, televisi, meja dan kursi, tempat tidur, dan sebagainya. Kebutuhan ini timbul setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primer. Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan yang diinginkan.
Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak
begitu penting untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun
manusia dapat tetap hidup.
c. Kebutuhan Tersier (Lux)
Kebutuhan tersier atau kebutuhan akan barang mewah antara lain villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan mewah lainnya. Setelah manusia mampu memenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya maka akan timbul kebutuhan yang lain. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada dasarnya berkenaan dengan status atau prestise seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain dan lebih terpandang.
Kebutuhan tersier atau kebutuhan akan barang mewah antara lain villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan mewah lainnya. Setelah manusia mampu memenuhi kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya maka akan timbul kebutuhan yang lain. Kebutuhan tersier timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada dasarnya berkenaan dengan status atau prestise seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain dan lebih terpandang.
Batas antara kebutuhan primer, sekunder,
dan tersier untuk masing-masing orang tidaklah sama. Hal ini berhubungan
dengan kedudukan dan status ekonomi orang tersebut di tengah
masyarakat. Kemungkinan bagi orang tertentu, kebutuhan sekunder akan
menjadi kebutuhan tersier untuk orang yang lain. Misalnya TV berwarna
bagi golongan berpenghasilan tinggi merupakan kebutuhan sekunder,
sedangkan bagi mereka yang penghasilannya rendah merupakan kebutuhan
tersier.