JUJUR
Dulu…
Saat kutatap matamu
Penuh akan kilauan cinta yanh
tulus
Penuh akan kasih sayang untukku
Namun, kini semua itu telah tiada
Tak ada sedikitpun di relung hati
Semua rasa cinta dan kasih sayang
Tergantikan oleh kebencian yang
mendalam
Tatapan sinis yang menghujam
jiwa
Hati hancur bagai sekeping kaca
yang rapuh
Sakit seperti tertusuk duri kaktus
tepat di jantung
Sudah tak mampu ku bendung rasa
sakit ini
Ingin sekali ku teteskan air mata
Namun apa daya, air mataku kering
sudah
Semua kekecewaanku…
Hanya bisa kusembunyikan di balik
senyuman ini
Mencoba tegar bila bertemu dirimu
Mencoba menjadi sosok yang
periang
Mencoba melupakan yang telah
terjadi
Mencoba membuat orang lain
bahagia walau hati penuh luka
Aku ini pengecut !
Menampilkan wajah palsu bila
bertemu orang lain
Aku pembohong !
Mengaku baik – baik saja bila
ditanya orang lain
Aku ini bodoh !
Mengecewakanmu dengan sikapku
yang menjengkelkan
Kini aku telah sadar
Mungkin aku tak pantas denganmu
Mungkin aku terlalu buruk buatmu
Aku harus bisa menerima semua ini
Meski kenyataan begitu pahit
Aku tak bisa mengelak
Jika kau sudah bersamanya
Jika kau sudah nyaman di
sampingnya
Dan jika kau sudah cinta padanya
Terima kasih telah
membahagiakanku
Terima kasih telah
memperhatikanku
Terima kasih telah memberi
pelajaran hidup padaku
Aku yang salah jika aku marah
padamu
Sebesar apapun kebencianmu
kepadaku
Aku tetap sayang padamu
No comments:
Post a Comment